Dec 15, 2018

BAHASA TETINE SEBAGAI IDENTITAS

Ejaan Makean Barat

1. Karman Zein
2. Devisi Litbang Pustaka Malut

Gambar: Badrop Kegiatann FGD

Pustaka Malut. Kegiatan ini diprakarsai Oleh Devisi Litbang Pusat Studi Masyarakat Kepulauan (Pustaka) Maluku Utara bekerja sama dengan Program Studi Pendidikan Geogarfi STKIP Kie Raha Ternate. Minggu, 29 Juli 2018 di desa Busua Kec. Kayoa Barat Kab. Halmahera Selatan. 

Masyarakat desa Busua merupakan representativ sub etnis Makean Barat (Makean Luar), Misalnya Sebelei, Talapaon, Mateketen, Bobawa, Ombawa, tegono dan Malapat. Mula-mula Desa ini bercirikan masyarakat homogen akan tetapi seiring berkembangnya waktu, telah terjadi asimilasi dan akulturasi budaya akibat adanya faktor perkawinan dengan selain orang/masyarakat setempat. faktor lainnya yang berkontribusi terhadap menurunnya penggunaan bahasa daerah yakni percepatan sistem teknologi informasi komunikasi.

Kegiatan ini merupakan salah satu program jangka panjang Devisi Litbang Pustaka Malut. adapun kegelisaan yang menjadi sorotan kami salah satunya adalah penggunaan bahasa daerah sebagai identitas terutama bagi masyarakat Makean Luar. atas dasar data serta fakta di lapangan ternyata pada usia anak-anak mereka sudah jarang menggunakan Bahasa Tetine (Makean Luar).

Adapun tahapan dalam kegiatan ini berkaitan dengan  Penelitian Bidang Bahasa Daerah dalam hal ini adalah Bahasa Tetine (Makean Luar), harapannya adalah eksistensi bahasa tetap terjaga.

 
Gambar: Nampak Audience/Tokoh masyarakat serius dalam permbincangan terkait bahasa Makean Luar (tetine)


Gambar: Tokoh Masyarakat yang berpatisipasi dalam kegitan FGD

Gambar: Bentuk Ejaan Makian Barat (Tetine)



Gambar: Form/tabel yang digunakan dalam kegiatan

Kegiatan ini masih dalam tahap proses. Dokumentasi dan Dekripsi diatas adalah gambaran singkat yang bersifat sementara.

(.....Bersambung....)

Sumber: Litbang Pustaka Malut